PERAWANG, RIAUTERBARU.com – Nama Jupe (45) sangat terkenal di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Perawang Mill. Wanita bernama asli Yuliani ini menjabat Head Auditor Industrial Health Safety (IHS). Dia dikenal sebagai ratu safety Perawang.
Tugas pokoknya mengingatkan karyawan dan para kontraktor yang bekerja di pabrik agar tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. “Yang paling utama selalu mengingatkan karyawan agar menjaga keamanan diri dan rekan kerja pada saat bekerja. Itu wajib. Tetapi kalau ada pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi ya kita serahkan ke manajemen untuk ditindaklanjuti sesuai dengan K3 dan perjanjian kerja,” ujar Yuliani, Selasa (7/3).
Jupe sadar, ia harus inovatif dan menarik perhatian pada saat mengingatkan karyawan tentang pentingnya keselamatan kerja ini. Jadilah ia keliling di pabrik dengan menggunakan pengeras suara.
“Saya dan rekan melakukan patroli dengan tetap melakukan edukasi dengan menggunakan pengeras suara TOA,” kata Jupe yang sudah mengabdi di perusahaan selama 27 tahun ini.
Berita Terkait : Penentuan Bahaya Tidaknya Zat Kimia Pada Kemasan Perlu Kajian Ilmiah
Kerasnya suara Jupe dengan TOA membuat karyawan merasa diingatkan tetapi tidak dengan ancaman. Sesekali justru, ia mendapatkan candaan dari sesama rekan.
“Karyawan itu karakternya beragam. Begitu juga masalah hidupnya. Tetapi kita ingin, saat bekerja fokus dengan pekerjaannya sehingga bisa kita ciptakan zero accident,” ujar Jupe.
Dalam setiap patrolinya, ia selalu berusaha agar teguran yang diberikan tidak membuat karyawan tersinggung. Pendekatan dengan karyawan maupun kontraktor menjadi salah satu kunci Yuliani sukses melaksanakan tugasnya ketika melihat mereka melakukan pelanggaran pada saat jam kerja.
Wajah Jupe yang murah senyum membuat ia cepat akrab dengan karyawan dan kontraktor. Sebagai Head Audit HIS, ia punya motto: “Safety gencar produksi lancar, buat semua karyawan disiplin, semangat dan senyum bahagia.”
Tak serta merta ia mendapatkan posisi jabatan saat ini. Awal mula bekerja di PT IKPP Perawang tahun 1995 sebagai penyortir kertas. Dimana Yuliani harus memastikan setiap produksi bagus dan tidak ada cacat. Mata dan jari jadi modal utama untuk jeli melihat setiap produksi.
Tahun pertama, ia masih jadi karyawan lepas. Baru tahun berikutnya, Jupe diangkat sebagai karyawan tetap masih di bagian sortir borongan. “Saya juga pernah jadi Best Employee sortir teladan, ndak kebayang kan?” ujarnya berderai tawa.
Ketelitian dan disiplini inilah yang mengantarkan dirinya untuk menjadi pengawas quality control internal di salah satu unit pada tahun 2000. Tak lama, karirnya pun meningkat dipercaya untuk mengurus safety pada tahun 2016, meski merangkap di quality control internal.
Pada awal 2019, ia ingin naik kelas dengan meminta izin mutasi ke Industrial Health Safety, hingga jadi pimpinan di tempat tersebut. “Untung mendapat dukungan dari pimpinan dan manajemen,” tambahnya.
Berita Terkait : Menaker Ida Apresiasi Capaian Satgas PPMI Tangani Permasalahan PMI
“Apa yang saya dapat hari ini tidak lah mudah, awalnya jadi pernyortir kertas. Lalu meningkat dan sekarang di bagian safety,” sambung perempuan kelahiran Purworejo, Jawa Tengah ini. Ia pun semangat dengan tugas yang diamanatkan padanya, terlebih keluarga mendukung.
Julukan Jupe yang diberikan padanya, ia dapat saat dirinya jadi MC salah satu kegiatan kantor ia pun tak marah dijuluki Jupe, mirip nama artis. Julukan ini justru membuatnya jadi semangat. “ini bukti kedekatan saya dengan karyawan,” tambahnya.
Di luar pekerjaan utamanya, Jupe aktif bergaul dengan karyawan dan keluarganya misalnya saja melalui kegiatan senam Zumba, tujuannya satu: sehat dan terhibur. Bahkan Zumba ini juga dilombakan pada even-even tertentu. Dengan cara inilah ratu safety menjalin komunikasi nonformal dengan sesama karyawan.
“Kekurangan dan kelebihan saya merupakan satu rezeki. Dan saya suka terus terhubung dengan karyawan melalui beragam kegiatan. Kalau semua bahagia, kerja pasti fokus dan keselamatan diutamakan,” pungkasnya.”
Laporan : Ika