SIAK, RIAUTERBARU.com – Masyarakat Perawang mempertanyakan perlakuan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Siak dengan PT Makmur Utama Armada Line yang beroperasi di Perawang Kecamatan Tualang. Pasalnya, perusahaan yang bergerak dibidang reperasi kapal itu belum membuat izin PBG dan sudah menerima surat peringatan kedua (SPII) oleh Satpol PP Siak. Namun hingga saat ini belum disegel.
Usai SP II dilayangkan kepada PT MUA beberapa bulan yang lalu, Satpol PP Siak melalui Kepala Bidang Penegak Perda menyampaikan bahwa akan secepatnya mengirimkan SPIII dan apabila perusahaan tidak menggubris surat peringatan dari pihak berwenang maka akan dilakukan pemberitahuan dan penyegelan.
Namun pantauan awak media di lokasi ,hingga kini tidak terdapat tanda tanda adanya penyegelan dari organisasi penegak perda itu terhadap PT MUA.
Padahal, Kabid Tata Ruang Dinas PU Tarukim Siak Tengku Ferdi menyampaikan bahwa PT MUA belum melakukan pengurusan PBG (IMB). Perusahaan itu pernah datang hanya untuk konsultasi beberapa bulan yang lalu.
“Kemarin tegas akan secepatnya menyegel PT MUA, tapi sekarang kok malam diam. Ada apa sebenarnya Satpol PP Siak ini,” kata Ujang warga Kampung Tualang kemarin.
Kabid Perizinan Siak Teguh Santoso ST juga mengatakan terkait perizinan PT MUA pihaknya menunggu konfirmasi dari Dinas PU Siak.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Siak Roby Cahyadi meminta Satuan Satpol PP Kabupaten Siak tegas menindak perusahaan yang tidak taat dan melanggar aturan.
“Kita minta Satpoll PP tegakkan sesuai peraturan yang ada. Kalau memang sudah menyalahi, melanggar aturan tindak saja,” tegas Ketua Komisi I DPRD Siak Roby Cahyadi, Jumat (1/12/2023).
Hingga kini awak media masih mencoba menghubungi Kabid Penegak Perda Satpol PP Siak Subandi namun belum berhasil.
Laporan : Jhon
