SIAK – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Anak Siak (DPP GAS) Kabupaten Siak mempertanyakan kinerja PT Bumi Siak Pusako terhadap penanganan adanya sejumlah titik bocornya pipa minyak mereka. Pasalnya terdapat sejumlah pengaduan masyarakat yang merasa bahwa penanganan terkait pipa bocor yang dinilai asal-asalan, belum mendapat penjelasan dari pihak terkait.
Kepada Wartawan Kamis (14/3/24) di Sekretariat DPP GAS, Wakil Ketua Umum bidang energi dan sumber daya alam DPP GAS Bersatu, Said Darma Setiawan, SH menyebut bahwa kerusakan pipa minyak yang merupakan objek vital bagi perusahaan Migas, tentu harus tertangani dengan baik.
“Kita harap, segera dilakukan penanganan yang benar. Jangan sampai kondisi ini justru akan mempengaruhi produksi, dan berujung pada pendapatan negara,” sebutnya.
“Apalagi kondisi berada di pinggir jalan lintas yang saat ini berstatus sebagai jalan Nasional, Buton-Pekanbaru,” ujarnya.
Karena ada informasi, sejak adanya penanganan pipa bocor, justru terjadi pembekuan minyak di dalam pipa, sehingga minyak yang harus di transper ke lokasi penyulingan justru ditampung menggunakan mobil Tanki. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya sejumlah mobil Tanki minyak yang menampung minyak mentah di sejumlah titik.
“Kita tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa sampai ada upaya mengangkutan minyak mentah menggunakan mobil Tanki. Tentu ini kondisi tidak biasa bahkan bisa disebut tidak wajar,” tegasnya.
Terkait hal itu, Wartawan Infosiak.com berupaya mengkonfirmasi pihak PT Bumi Siak Pusako sebagai kontraktor di CPP Blok dimana lokasi pipa berada di sekitar Zamrud Area, belum bisa mendapatkan penjelasan dari Perusahaan Daerah yang mengelola minyak di Blok Coastal Plain Pekanbaru (CPP Blok).
Upaya konfirmasi meminta penjelasan terkait kondisi yang terjadi ini, tetap dilakukan hingga berita ini dinaikkan. Namun sejauh ini belum ada jawaban baik dari Direktur Utama BSP, Iskandar dan Komisaris BSP, Hendrisan.***