SIAK, RIAUTERBARU.com – Ketua Komisi V DPRD Riau Robin P Hutagalung berkomentar perihal soal siswa siswi terlambat masuk di SMA Negeri 2 Kecamatan Tualang, kemudian dipulangkan pihak sekolah. Menurut anggota DPRD Riau itu, dirinya sepakat dalam penegakan disiplin sekolah diperkenankan melakukan sanksi tersebut. Namun, pihak guru diminta memanggil orangtua siswa untuk bersama dalam melakukan pembinaan.
“Untuk kedisiplinan tindakan guru itu sudah benar. Namun, pihak sekolah harus memanggil orang tua murid. Keluarga memiliki peran penting dalam pembinaan disiplin. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama pihak sekolah dengan orang tua/wali murid, dalam upaya pembinaan terhadap anak agar disiplin ditanamkan sejak dini,” kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Kamis (26/5/2022) di Pekanbaru.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pelajar asal SMA Negeri 2 Kecamatan Tualang, Siak, dikabarkan membolos dari sekolah. Salah seorang siswa beralasan bahwa dirinya bolos, dikarenakan pihak sekolah meminta para siswa pulang ke rumah.
“Saya nggak bolos pak. Saya terlambat pak. Pihak sekolah langsung suruh pulang kalau terlambat pak. Ya itu pak peraturan katanya. Padahal saya terlambat hanya lima menit pak. Jam 07.35 WIB saya masuk pak,” ujar salah seorang siswa sembari meminta namanya tidak tercantum, Rabu (25/5/2022).
Para siswa tersebut membolos setiap dipulangkan pihak sekolah, dan memilih nongkrong disalah satu warung milik warga di areal sekolah daripada pulang ke rumah.
“Mau pulang saya takut pak. Dikira orangtua saya nggak masuk pak,” ungkapnya.
Kepala SMA Negeri 2 Tualang Tasriadi, saat dikonfirmasi membantah bahwa pihaknya memulangkan sejumlah siswa akibat keterlambatan masuk pada pagi hari.
“Mohon maaf pak ngak ada kami memulangkan siswa siswa yang terlambat semua disuruh masuk,” kata Tasriadi.
Laporan : Simon