PERAWANG, RIAUTERBARU.com – Kapolsek Tualang Kompol Arry Prasetyo dukung Camat Mursal tertibkan warnet yang sudah meresahkan masyarakat tidak mematuhi aturan batas jam operasional.
“Kegiatan warnet ini memang meresahkan dari sisi jam operasional yang mekewati batas dan lagi pengunjungnya rata rata anak remaja bahkan anak sekolah,” kata Kapolsek Tualang kemarin.
Nantinya lanjut Kompol Arry akan menyambangi para pelaku usaha warnet dan dihimbau untuk tertib terhadap jam operasional.
“Bagi yang membandel, nanti akan kita informasikan kepada stakeholder yang membidangi, untuk pencabutan izinnya,” lanjut Kapolsek.
Mantan Kapolsek Senapelan Kota Pekanbaru ini juga mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu terjadi aksi kriminalitas di salah satu warnet di Kecamatan Tualang. Aksi pengeroyokan tersebut tidak terlepas dari jam operasional warnet yang melebihi batas waktu. Polsek Tualang berhasil melakukan penangkapan tersangka aksi pengeroyokan yang bermula dari salah satu warnet.
“Sekali lagi kita tetap himbau kepada pelaku usaha warnet untuk tertbb. Kita tidak ingin mematikan usaha mereka, tapi bagaimana pelaku usaha itu untuk konsisten dan komitmen terhadap ketentuan batas operasional, karena itu berpengaruh terhadap anak anak remaja maupun anak sekolah yang akan mengikuti kegiatan belajar besoknya,”
Polsek Tualang akan terus bersinergi dengan upika untuk menertibkan warnet yang tidak menaati aturan supaya tidak merusak generasi penerus bangsa khususnya anak anak sekolah.
“Upika Tualang tetap akan bersinergi untuk menertibkan warnet warnet yang ada di wilayah kita. Dan nanti akan ada sangsi kalau mereka tidak tertib dan bisa berujung pada pencabutan izin,” tutupnya.
Sebelumnya diketahui Camat Tualang Mursal Ssos mengamuk di salah satu warnet yang masih beroperasi hingga tengah malam usai mendampingi Bupati Siak Alfedri Msi pada pembukaan MTQ Tingkat Kampung Tualang. Salah satu bos warnet yang berlokasi di Simpang Jalan AR Hakim Km 5 Kelurahan Perawang, menjadi sasaran amarah Camat Tualang.
Dengan nada geram Camat Tualang menanyakan, kenapa warnet tersebut terus membandel tak menghargai himbauan pemerintah dan terus beroperasi hingga pagi hari.
Pemilik warnet yang diketahui bernama Sudi hanya menundukkan kepala duduk di samping meja kasir tepat di pintu masuk warnet dan tak menatap wajah Camat Tualang yang terus menceramahinya.
“Tak ada menghargai kalian di sini ya,” tanya Camat lagi. “Bukan maksud gitu,” jawab Sudi. “Bukan maksud gitu – bukan maksud gitu, hebat kali kau sini. Sudah dikasih peringatan, (tapi masih saja membandel). Enak kali kalian buat usaha di Perawang ini dengan sesuka hati kalian aja,” kesal Camat.
Mursal sangat gerah dengan kelakuan pemilik warnet yang seakan akan tidak mengikuti aturan pemerintah.
“Kita sudah gerah bukan hanya sekali keributan yang terjadi di warnet ini bahkan sampai viral di media sosial,” ucap Camat Tualang.
“Kami dari Pemerintah Kecamatan akan menindak tegas tempat – tempat yang bisa menimbulkan keributan demi keamanan dan ketertiban Kecamatan Tualang yang kita Cintai ini,” tambah Pak Camat.
“Kali ini kita berikan surat peringatan (SP) 2 (dua) dan jika masih buka lewat dari jam 22.00 bisa jadi kita cabut izin operasi warnet tersebut,” tutup Camat Tualang.
Laporan : Jhon