TUALANG, RIAUTERBARU.com – Sudah berbulan-bulan pihak PT Indah Kiat Pulp dan Paper (PT IKPP) Perawang tidak kunjung merealisasikan bantuan renovasi Gedung Lembaga Adat Melayu Kecamatan Tualang Kabupaten Siak.
LAM Tualang berharap perusahaan bubur kertas itu tidak memberikan janji manis saat berkunjung ke gedung LAM Tualang enam bulan yang lalu.
Ketua LAM Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Datuk H Arisman Harun mengatakan bahwa sekitar enam bulan lalu pimpinan perusahaan Hasanuddin The beserta staf dari pihak PT IKPP datang melihat kondisi Gedung LAM yang berlokasi di Jalan Datuk Sri Maharaja.
“Sekitar enam bulan lalu Pak Hasan (PT IKPP) datang dalam rangka melihat kondisi LAM, kami temui sama pak Camat,” kata Datuk Arisman Harun kemarin.
Melihat kondisi Gedung LAM Tualang yang rusak parah, pihak PT IKPP Perawang pun berjanji akan memberikan bantuan, kemudian perusahaan minta pihak LAM Kecamatan Tualang secepatnya membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang dibutuhkan.
“Atap bocor, plafon dan pintu belakang rusak dan perlu pengecatan gedung. Pak Hasan minta buat pengajuan (ke perusahaan), katanya (atap) spandek ada didalam (perusahaan). Sekitar satu minggu setelah kunjungan sudah kami buat RAB dan kita serahkan dengan pak Camat. Sekarang belum ada diperbaiki. Asal jangan PHP aja,” terang Arisman Harun.
Datuk Arisman menyampaikan tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab hingga kini bantuan dari salah satu perusahaan terbesar di Asia Tenggara itu belum terealisasikan. Ia menilai perusahaan sekelas PT Indah Kiat tak mungkin sulit hanya untuk memperbaiki gedung tersebut. Apalagi gedung lembaga adat.
“Katanya mereka ada spandek bekas, dan flapon. Kami tak minta uang, tak minta barang bekas. Kami hanya berharap gedung itu dapat diperbaiki. Agar dapat beraktivitas dan melakukan kegiatan, masyarakat pun banyak yang ingin memanfaatkan keberadaan gedung itu,” ungkapnya.
Sementara itu Camat Tualang Mursal, S.Sos sudah mencoba mempertanyakan perihal bantuan dari pihak PT IKPP Perawang.
“Ketika ditanyakan ke pihak Indah Kiat katanya dalam proses, sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya,” ujar Mursal, Senin (25/03/2024).
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berusaha mengkonfirmasi pihak PT IKPP Perawang.
Laporan : Jhon
