Beranda SIAK Virus Penyakit Mulut Dan Kaki Sapi, Camat Tualang Sampaikan Hal Ini

Virus Penyakit Mulut Dan Kaki Sapi, Camat Tualang Sampaikan Hal Ini

143
0

SIAK, RIAUTERBARU.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menjangkiti hewan ternak, terutamanya sapi, di sejumlah daerah di Indonesia.

Belum lama ini ratusan ekor sapi di Jawa Timur dilaporkan terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sangat menular. Temuan ini membuat banyak masyarakat panik. Mereka khawatir bisa tertular penyakit dari hewan ternak tersebut.
Pertanyaannya, apakah penyakit itu bisa menular dari hewan ke manusia?

Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit yang menyerang hewan ternak. Dikategorikan sebagai penyakit ternak yang paling menular dan serius, PMK umumnya menjangkiti hewan dengan kuku terbelah seperti sapi, kerbau, unta, domba, kambing, rusa dan babi.

Virus dapat hidup dalam napas, air liur, lendir, susu dan feses. Virus tersebut dapat dikeluarkan oleh hewan hingga empat hari sebelum gejala klinis muncul.

Virus PMK juga dapat menyebar pada wol, rambut, rumput atau jerami; oleh angin; atau oleh lumpur atau kotoran yang menempel pada alas kaki, pakaian, peralatan ternak atau ban kendaraan.

Gejala klinisnya adalah demam diikuti munculnya vesikel (lepuh berisi cairan) di antara jari kaki dan tumit, pada kelenjar susu dan terutama pada bibir, lidah, dan langit-langit mulut. Vesikel ini sering muncul berkelompok membentuk lepuhan besar dan bengkak yang meletus dan meninggalkan bisul.

Babi dianggap sebagai ‘inang yang memperkuat’ karena mereka dapat mengeluarkan virus dalam jumlah yang sangat besar melalui napas yang dihembuskan. Sapi juga termasuk kelompok hewan ternak yang sangat rentan. Mereka dapat terinfeksi dengan menghirup virus dalam jumlah kecil.

PMK menyebar dengan cepat dari satu hewan ke hewan lain, namun tidak menular ke manusia. Penyebaran virus PMK bisa lebih cepat terutama di iklim yang sejuk dan lembab dan ketika hewan dikandangkan atau ditempatkan berdekatan.

Baca Juga:  Giat Komsos Babinsa Koramil 04/Perawang Kembali Direspon Positif Warga

Meski tak menular ke manusia, wabah PMK bisa menyebabkan kematian hewan ternak dan mengganggu pasokan daging.

Wabah PMK yang terjadi di Indonesia ini bahkan telah menjadi perhatian Pemerintah Australia.

“Kami sedang mengkaji izin impor produk hewani dari Indonesia yang mungkin membawa PMK,” demikian bunyi pernyataan tersebut yang dikutip Selasa (10/5/2022).

Di Kabupaten Siak khususnya Kecamatan Tualang, Pemerintah menyampaikan imbauannya agar setiap peternak melaporkan ke pemerintah setempat selanjutnya disampaikan kepada pihak Kecamatan dan UPTD Kesehatan Hewan (Keswan), untuk ditindaklanjuti.

“Jika ada ditemukan ciri-ciri ternak sapi yang mengalami gejala penyakit mulut dan kuku, segera hubungi pemerintah setempat seperti kepala desa. Selanjutnya, kepala desa akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan UPTD Kesehatan Hewan. Dengan tujuan menindaklanjuti hal tersebut dan dilakukan upaya penanganan atau penanggulangan terhadap penyakit,” ujar Camat Tualang Tengku Indra Putera, Kamis (12/5/2022).

Camat menambahkan, terdapat peternak sapi di Desa Pinang Sebatang Timur yang mengalami penyakit tersebut. Namun segera diatasi pihak kesehatan hewan.

“Saat puasa kemarin ada sapi milik warga alami penyakit tersebut. Namun, pihak UPTD Kesehatan Hewan langsung kita hubungi dan menindaklanjutinya,” pungkas Camat Tualang.

 

Laporan : Simon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.