MEDAN, RIAUTERBARU.com – Bentuk komitmen dalam menggerakkan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana demi terwujudnya Keluarga Berkualitas dan menurunkan angka Stunting di Kabupaten Rokan Hulu Negeri Seribu Suluk,
Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman menerima Penghargaan Manggala Karya Kencana yang diserahkan secara langsung Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo,di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, Sumatera Utara,rabu 6/7/2022 pukul 16.30 wib
Dalam Penyerahan Piagam Penghargaan ini Bersempena Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke XXIX yang dipusatkan di Kota Medan, 7 Juni 2022 mendatang. dalam Penyerahan Piagam Penghargaan MKK itu sesuai dengan Surat Keputusan BKKBN Nomor : 81/Kep/G2/2022.
usai menerima penghargaan, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman kepada Media Center Diskominfo Rohul mengucapkan puji syukur atas penghargaan Manggala Karya Kencana yang diberikan oleh BKKBN Pusat.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan komitmen dalam melaksanakan Program Bangga Kencana di Negeri Seribu Suluk, karena terwujudnya kerjasama yang sangat solid dan dukungan Bupati Rohul dibawah Kepemimpinan H. Sukiman, OPD dan seluruh anggota TP PKK Rohul.
Sukur Alhamdulillah hari ini saya menerima piagam penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN. Ini sebagai bukti pengakuan resmi dari Pemerintah Pusat melalui BKKBN atas berbagai upaya yang telah kita lakukan bersama Pemkab dan TP PKK Rohul dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga, pemenuhan gizi anak sebagai upaya menurunkan angka Stunting di Rohul,” kata Hj Peni Herawati didampingi Bupati Rohul H. Sukiman
Hj Peni yang juga Bunda PAUD Rohul ini pun berbangga, karena di Riau hanya Kabupaten Rohul bersama Inhil yang meraih penghargaan Manggala Karya Kencana. Dengan torehan prestasi ini dirinya mengaku akan dijadikan spirit dan motivasi untuk meningkatkan semangat TP PKK Rohul dalam melaksanakan Program 10 PKK untuk meningkatkan pembangunan keluarga dan menurunkan angka Stunting sesuai target Nasional.
“Kedepannya, selain meningkatkan program pembangunan keluarga, saya juga bercita-cita menurunkan angka prevalensi Stunting di Rohul sesuai target Nasional tahun 2024 sebesar 14 persen,” ujarnya
Untuk menurunkan angka Stunting, Hj Peni mengaku melalui kunjungan-kunjungan di desa lokus Stunting, kerap memberikan edukasi dan sosialisasi dengan merangkul bidan desa. Selain itu, juga memberikan makanan tambahan bergizi untuk anak-anak usia dini dan rutin melakukan timbangan di Posyandu.
Laporan : Muliarjo