
PEKANBARU, RIAUTERBARU.com – Warga Riau segera melaporkan kemunculan ‘Si Datuk’, julukan untuk harimau, ke pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. BBKSDA pun segera pengirim tim ke lokasi.
“Kemunculan harimau ke pemukiman itu dilaporkan oleh kepada desa setempat atau penghulu,” kata Kepala Bidang BBKSDA Wilayah II Riau, Heru Sutmantoro Minggu (27/6/2021).
Dari keterangan di lokasi, bahwa ada dua ekor kambing yang diterkam harimau. Namun tidak seluruh tubuh kambing itu dimangsa ‘Si Belang’.
“Dua ekor kambing yang dimangsa berada kandang pada dua lokasi yang berbeda,” imbuhnya.
Berdasarkan obserbavasi tim, dipastikan memang yang memangsa itu diduga kuat adalah harimau sumatera. BBKSDA belum bisa memastikan apakah harimau yang memangsa itu merupakan hewan yang beberapa waktu lalu terekam warga muncul di pemukiman.
“Berdasarkan pengamatan dari foto jejak, dipastikan binatang buas yang menyerang ternak warga tersebut adalah harimau Sumatera dan diperkirakan satu individu,” tukasnya.
Konflik harimau dan manusia sering terjadi di Riau. Hal ini dipicu karena semakin menyempitnya hutan habitat harimau yang beralih fungsi menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik dua perusahaan raksasa di Riau PT RAPP dan PT IKPP.
Beberapa kasus ditemukan harimau mati di areal kedua perusahaan industri bubur kertas itu. Keberadaan perusahaan sawit milik para cukong, perusahaan sawit raksasa, serta pemukiman semakin menyempitnya jelajah harimau.
Sumber : Okezone
