ROHUL, RIAU TERBARU.com – Sejumlah wartawan dari berbagai organisasi dan Relawam Peduli Kemanusiaan serta Pemuda Panca Marga (PPM) Resimen Yudha Putra Batalyon 310 Rokan Hulu dibawah pimpinan Danyon Abdamri melakukan aksi penggalangan dana untuk bocah bernama Alvico Yosafat Sitorus yang menderita Penyakit Usus Kronis dan membutuhkan biaya besar untuk operasi Penggalangan Dana dilakukan di Lampu merah Bundaran Ratik Togak Jalan Tuanku Tambusai Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, Jumat (3/5/2024) Siang
Aksi simpati itu digelar dalam rangka mengumpulkan dana untuk biaya pengobatan Alvico bocah berusia 10 tahun dari keluarga kurang mampu yang menderita penyakit usus buntu kronis
Anak pasangan dari Sitorus dan Erlinawati itu membutuhkan dana sekitar 10 Juta rupiah lagi untuk pengobatan dan biaya operasi kedua, Sebagai buruh biasa, Sitorus tidak memiliki uang sebesar itu untuk mengobati anaknya.
“Hari ini, Wartawan dan Pemuda Panca Marga (PPM) Bataliyon 310 Rohul dan Relawan peduli Kemanusiaan menggelar aksi “Penggalangan Dana” runtuk Alvico di kawasan Bundaran Ratik Togak” kata Koordinator Rian Alfian yang akrab disapa Bang Gondrong
Didampingi Sejumlah Pengurus GWI,Pengurus DPC, SPRI, PPM dan puluhan relawan Peduli Kemanusiaan menuturkan, para jurnalis anggota PPM serta Para Relawan Peduli Kemanusiaan Rohul terus melakukan berbagai upaya untuk mengumpulkan dana sebesar lebih kurang 10 juta rupiah lagi itu demi membantu kedua orang Alvico yang tergolong kurang mampu apalagi menurut orang tua Alvico hampir setiap malam anaknya menangis karena menderita Penyakit Usus Kronis “Suhu badannya turun-naik. Kadang normal, tapi tiba-tiba panas tinggi,” ujarnya.
Selain itu salah seorang relawan yang bernama Ermi dan kawan kawan Relawan Peduli Kemanusiaan Rohul terus berupaya untuk mencari dana berobat Alvico selain menggalang dana dia juga mengharapkan bantuan dari para donatur selain itu membantu pasien melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Hal itu dilakukan karena Alvico memang peserta JKN. Namun,iuran untuk BPJS Kesehatan sempat nunggak oleh sebab itu sejumlah wartawan menggalang dana,” pungkasnya.
Laporan : Muliarjo
