SIAK, RIAUTERBARU.com – Sejak viral di media masa pemberitaan terkait melubernya limbah dari bak penampungan PT Indah Kiat Pulp dan Paper Perawang, pihak perusahaan melakukan penutupan akses jalan masuk ke landfil. Hal itu diketahui ketika awak media ke lokasi dan ternyata akses jalan menuju lokasi telah dipasang portal serta dijaga oleh petugas keamanan (security), Senin (29/08/2022).
Keterangan dari security yang ada di lokasi, jika hendak masuk harus mendapatkan izin dari pihak manajemen ataupun Humas PT IKPP Perawang.
“Kalau alasannya manajemen lah yang tau, kami hanya menjalankan perintah,” ujar salah seorang security yang ada di pos landfill PT IKPP Perawang.
Sementara itu, Armadi selaku Humas PT IKPP Perawang menyampaikan bahwa keberadaan portal serta security guna melakukan pengamanan untuk menjaga aset perusahaan.
“Kalau landfill itu izinnya 2014 beroperasi (sejak) 2015. Kalau ada security ya umum la untuk pengamanan, menjaga aset perusahaan,” kata Armadi.
Meski sudah beroperasi sejak 2015 silam, namun keberadaan portal, pos serta security yang berada diakses jalan menuju lokasi landfill milik PT IKPP Perawang itu dibangun sekitar satu minggu lalu tak lama setelah viralnya terkait kejadian meluap atau melubernya air berwarna hitam dan berbau busuk beberapa waktu lalu yang mengalir deras dari bak limbah PT IKPP Perawang.
Peristiwa tersebut sempat viral di media masa diabadikan dan diunggah di media sosial sudah ditonton ribuan kali oleh warganet.
Seperti diketahui sebelumnya, sekira 18 Agustus 2022 lalu tepatnya dua hari setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak turun melakukan kroscek dan mengambil sampel karena ada laporan peristiwa air yang terkontaminasi limbah meluap atau meluber dilokasi landfill milik PT IKPP Perawang, air berwarna hitam dan berbau busuk keluar dari bak lindi (limbah) PT IKPP Perawang mengalir deras ke area sekitar.
Dedi Susanto Kepala Bidang Penataan dan Pentaatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada air berwarna hitam yang meluap atau meluber pada bak limbah (bak lindi) milik PT Indah Kiat Pulp dan Paper Perawang.
“Orang itu (PT IKPP Perawang) kita konfirmasi memang iya kata dia, ini orang itu lagi usaha sampai malam, ini masih ngeringkan itu kata dia,” ungkap Dedi kepada awak media, Kamis (18/08/2022) lalu.
Tokoh Pemuda Tualang Febri Al Hadi,SH.MH menyayangkan sikap PT Indah Kiat yang melarang awak media melihat bagaimana penanganan perusahaan usai DLH Siak turun ke lokasi.
“Kenapa kok harus dilarang kalau memang perusahaan peduli dan tanggap terhadap lingkungan kenapa harus takut,” katanya.
Laporan : Rahman