SIAK, RIAUTERBARU.com – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak mengaku prihatin terkait meluap atau melubernya air limbah yang keluar dari bak lindi (limbah landfill). Komisi yang membidangi lingkungan itu berencana dalam waktu dekat akan langsung mengunjungi pihak PT Indah Kiat Pulp dan Paper Perawang.
Sekira 18 Agustus 2022 lalu pasca hujan berdurasi sekitar 1-2 jam, air berwarna hitam dan berbau busuk keluar dari bak lindi milik PT IKPP Perawang serta mengalir deras ke area sekitar.
Kejadian tersebut sempat viral dimedia masa ataupun media sosial. Menanggapi hal itu DPRD Siak melalui Ketua Komisi III yang membidangi persoalan tentang lingkungan hidup menyampaikan bahwa ia merasa prihatin dan akan mendatangi pihak perusahaan secara langsung.
“Saya taunya dari media, saya selaku ketua komisi 3 sangat prihatin dengan adanya limbah IKPP itu (meluap), saya juga akan datang ke situ. Insya Allah dalam waktu dekat kunjungan ke kecamatan akan saya datangi perusahaan itu,” ungkap Rakip selaku Ketua Komisi III DPRD Siak, Selasa (30/08/2022).
Rakip pun berjanji nantinya akan mengajak awak media turun bersama saat pihak DPRD Siak mengunjungi pihak perusahaan bubur kertas itu.
“Saya datang saya konfirmasi rekan-rekan biar sebagian ikut, kalau bisa rekan-rekan media ikut gitu,” tambah Rakip.
Senada dengan Ketua Komisi 3, Androy Ade Rianda Harahap selaku Wakil Ketua II DPRD Siak sebelumnya menyampaikan bahwa perlu dilakukan pemanggilan terhadap pihak perusahaan agar ada kejelasan sehingga tidak ada yang menerka-nerka.
Ia mengaku sudah mendapati video mengenai air yang berwarna hitam dan berbau busuk yang keluar dari bak lindi milik PT IKPP Perawang itu. Kata Androy perlu dipertanyakan penyebab meluap atau melubernya air pada bak lindi landfill PT IKPP Perawang tersebut serta pembahasan terkait peristiwa itu akan disampaikan juga ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
“Apa ada kesengajaan oleh pihak perusahaan atau memang ada kebocoron?, dan harus dilihat juga kemana arah aliran ini pergi,” jelas Androy beberapa waktu lalu kepada awak media.
Namun sejak viral di media masa terkait pemberitaan melubernya limbah dari bak penampungan PT Indah Kiat Pulp dan Paper Perawang, pihak perusahaan melakukan penutupan akses jalan masuk ke landfil. Hal itu diketahui ketika awak media ke lokasi dan ternyata akses jalan menuju lokasi telah dipasang portal serta dijaga oleh petugas keamanan (security), Senin (29/08/2022).
Keterangan dari security yang ada di lokasi, jika hendak masuk harus mendapatkan izin dari pihak manajemen ataupun Humas PT IKPP Perawang.
“Kalau alasannya manajemen lah yang tau, kami hanya menjalankan perintah. Kalau ada yang sampai lolos masuk kesini kami bisa dipecat,” ujar salah satu securiti yang ada di pos landfill PT IKPP Perawang.
Sementara itu, Armadi selaku Humas PT IKPP Perawang menyampaikan bahwa keberadaan portal serta securiti guna melakukan pengamanan untuk menjaga aset perusahaan.
“Kalau ada security ya umum la untuk pengamanan, menjaga aset perusahaan,” kata Armadi.
Laporan : Rahman