SIAK, RIAUTERBARU.com – Ratusan pemuda Perawang Kecamatan Tualang bakal melakukan aksi unjuk rasa di pintu masuk gerbang pabrik PT Indah Kiat Pulp and Paper pada Kamis 8 September 2022 mendatang. Aksi akan dilakukan sebagai bentuk protes berkaitan dengan pencemaran limbah pabrik bubur kertas itu.
Pemuda setempat menilai perusahaan tidak becus dan sepele mengelola limbah Bahan Berbahaya dan Beracun B3 di landfil Kampung Pinang Sebatang Barat. Bahkan perusahaan diduga sempat beripaya membangun isu bahwa limbah di sana bukan termasuk kategori limbah B3.
Adapun yang menjadi tuntutan mereka yakni meminta pihak berwenang mengusut tuntas atas dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT IKPP Perawang belum lama ini. Lalu meminta pihak perusahaan memberikan salinan izin serta laporan mengenai pengolahan limbah di landfill PT IKPP Perawang, meminta hasil laboratorium dari bak lindi dan meminta perusahaan membuat saluran pipa berikut pompa otomatis dari bak lindi menuju lokasi pengolahan limbah cair yang dimiliki oleh perusahaan penghasil pulp, kertas dan tisu itu.
“Surat pemberitahuan sudah kami serahkan ke Polsek Tualang,” kata Abriade kemarin selaku perwakilan dari aksi tersebut.
Tambahnya, aksi kamis esok atas nama Pergerakan Pemuda Tualang Peduli Lingkungan
“Kita ingin tau juga izinnya, itukan setau kita limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), seta laporan pengolahannya biar tau kegiatan limbah disitu serta bagaimana penanganannya. Kalau kami menilai kejadian belum lama ini disinyalir akibat kesalahan, kelalaian ataupun pembiaran perusahaan sejak beroperasi (landfill) beberapa tahun lalu,” ungkap Abriade.
Seperti diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu air berwarna hitam dan berbau busuk meluap/meluber dari bak lindi PT IKPP Perawang mengalir deras ke area sekitar.
“Selama beroperasi bagaimana penanganannya?, kami minta bukan begitu saja, perusahaan besar skala internasional harus profesional menangani limbah, buat pompa otomatis saluran dari lokasi landfill ke tempat pengolahan limbah cair mereka. Kalau katanya buat tanggul atau disedot pakai mobil kami rasa itu bukan solusi yang tepat, utama hujan lebat tengah malam apakah disedot? apakah tertangani tidak meluber oleh mereka?. Dan selama ini baru sekarang penanganan tambahan, pertanyaannya apakah selama landfill beroperasi hanya satu kali kemarin hujan turun?,” tanya Bery Sisma yang turut ikut dalam aksi Pergerakan Pemuda Tualang Peduli Lingkungan.
Disinyalir akibat viralnya terkait kejadian meluap atau melubernya air limbah di bak lindi milik PT IKPP Perawang, pihak perusahaan membangun portal dan pos pada jalan akses masuk lokasi landfill PT IKPP Perawang yang berada di Kampung Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang serta dijaga ketat oleh security selama 24 jam.
Dari keterangan Humas PT IKPP Perawang, diketahui bahwa lokasi landfill telah mendapatkan izin sejak 2014 dan beroperasi 2015.
“Kalau landfill itu izinnya 2014 beroperasi (sejak) 2015. Kalau ada security ya umum la untuk pengamanan, menjaga aset,” terang Armadi beberapa waktu lalu kepada awak media.
Laporan : Jhon
