ROHUL, RIAUTERBARU.com – Negeri 1000 Suluk, Gesa pencapaian vaksinasi Covid-19 dilingkungan ASN Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Bupati Rohul H. Sukiman pantau langsung pelaksanaan vaksinasi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Dinas PUPR Rohul, Rabu (8/12) kemarin,
Di Dinas Diskdikpora Rohul, Bupati H. Sukiman sempat berbincang-bincang dan memotivasi Siswa SMP Tahfidz untuk ikut divaksinasi. Vaksinasi ini mensukseskan Program Pemerintah yang terbukti aman dan halal untuk meningkatkan Herd Immunity.
“Kita hari ini sengaja menyisir kantor OPD untuk memastikan ASN apakah sudah divaksin atau belum, kita lihat di Dinas Disdikpora ini antusias pelajar dari SMP Tahfidz ini cukup tinggi dan bersemangat untuk divaksin,” kata Sukiman,
Diakui Sukiman, serapan vaksinasi Rohul masih berkisar diangka 44 %. capaian vaksinasi setiap hari terus bertambah, baik dari Tenaga Kesehatan, Pelayanan Publik, Masyarakat rentan dan umum serta Pelajar atau usia Remaja.
Ia berharap agar masyarakat Rohul mau divaksin supaya tidak terkena virus Covid-19. Ia mengaku dikalangan ASN masih ada bebarapa yang belum divaksin, karena memang tidak diperbolehkan dokter atau dalam keadaan sakit.
“Besok (Kamis_red) hari ini,sambil olahraga kita akan vaksinasi ASN yang belum divaksin, kalau tidak dikasih sanksi nanti , kecuali sakit memang tidak diperbolehkan oleh Dokter yang lain semuanya dengan sadar melakukan itu, agar mau divaksin,” harapnya
Sementara itu, Kepala Disdikpora Rohul Drs H. Ibnu Ulya M.Si, mengaku serapan vaksinasi Disdikpora Rohul mencapai 78 %. Memang ada sebagian yag belum divaksin karena komorbit penyakit bawaan, seperti tensi, gula dan asam urat, jelasnya,
“Kalau untuk siswa yang saya data dari 26.000 siswa itu yang sudah divaksin sudah mencapai 20.000 siswa, jadi berkisar sekitar 78% tingkat SMP dibawah Disdikpora Rohul sudah divaksin,” jelasnya lagi,
Usai meninjau Vaksinasi di Disdikpora Rohul, Bupati Rohul H. Sukiman langsung meninjau Vaksinasi di Kantor PUPR Rohul. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Rohul Anton ST MM mengaku sesuai dengan data yang terakhir yang diberikan Bidang Kepegawaian, sebanyak 34 PNS, 74 Honorer dan 30 Tenaga Kerja Sukarelawan (TKS) sudah mencapai 86 % divaksin,
Anton mengaku sebagian pegawai dan honorer PUPR yang belum divaksin karena diwaktu yang bersamaan sedang berada dilapangan. Namun secara teknis, akan menyesuaikan waktu kerjanya agar bisa divaksinasi.
“Jadi ini bukan karena kurang sosialisasi, kebetulan banyak yang Dinas dilapangan, yang dinas lapangan dari dinas PUPR itu 100 sampai 150 orang dilapangan, jadi masalah waktu saja dan lain kali akan divaksin, jika memang tidak mau divaksin akan kita berikan sanksi yang tegas,” kata Anton. (Adv/Kominfo)
Laporan : Muliarjo