Beranda SIAK Tiga Anak Yatim Piatu Korban Pembunuhan Dapat Perhatian Polres Siak, Dinsos Dan...

Tiga Anak Yatim Piatu Korban Pembunuhan Dapat Perhatian Polres Siak, Dinsos Dan Baznas Siak

229
0

SIAK, RIAUTERBARU.com – Kurang lebih enam hari lamanya, kasus pembunuhan terhadap Novi (35) yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Dermawan alias Inul (36) berlalu. Perasaan iba dan sedih serta ungkapan bela sungkawa datang dari berbagai pihak. Salah satunya, Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto SIK dan Dinas Sosial Kabupaten Siak. Kapolres Siak melalui Kasatpolairud Polres Siak Kompol Afril mendatangi kediaman korban, almarhumah Novi serta menemui kerabat keluarga dan tiga anak korban, yang saat ini berstatus Yatim Piatu.

“Benar, hari ini saya datang bersama Dinas Sosial Kabupaten Siak dalam rangka menyerahkan bantuan kemanusiaan dan saya mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya, atas peristiwa yang terjadi pada pekan lalu. Saya sangat berempati, dengan tiga anak korban yang sudah menjadi Yatim Piatu. Semoga dengan bantuan yang diberikan, bermanfaat,” kata Kompol Afril didampingi Kanit Regident Satlantas Polres Siak Iptu Ricky, Kanit PPA Satreskrim Polres Siak IPDA F Manurung, Kanit Samapta Polsek Tualang IPDA D Simamora, Bhabinkamtibmas Desa Maredan Aipda Gelora Hutasoit, Kasi Humas Polsek Tualang Aipda Jonas Pakpahan, di Jalan Lintas Maredan atau Simpang Haji / Simpang Beringin, Desa Maredan, Tualang, Siak, Riau, Kamis (17/3/2022) sekira pukul 10.00 WIB.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak Wan Idris, S.Sos didampingi Penghulu Maredan Muhammad Idris SH, Wakil Ketua 4 Baznas Siak Rozi Kin, menyampaikan ungkapan yang sama terhadap para ketiga anak korban. Dinas Sosial kedepannya, memberikan perhatian khusus terkait kelangsungan masa depan tiga orang anak, yang masih mengayam pendidikan.

“Kami hadir atas nama Bupati Siak berbelasungkawa atas wafatnya ibu Novi dan perkenankan kami menyerahkan bantuan ini. Dari Dinas Sosial, kami akan berupaya membantu, khususnya bagi anak-anak yang ditinggalkan almarhumah. Dimana ada tiga anak yang ditinggalkan, anak pertama Radit di Pondok Pesantren, anak kedua Dea Ananda di Aceh juga sekolah dan anak ketiga yakni Latifah. Bantuan yang diberikan berupa sembako selain itu ada santunan kematian senilai empat juta rupiah, dan ada bantuan BAZNAS senilai lima juta rupiah,” ujar Kadis Sosial.

Baca Juga:  Perbaiki Jalan Berlubang, DPD II IPK Siak Berkolaborasi Dengan Karang Taruna Tabur Batu Dan Pasir

Terkait ketiga anak tersebut, dari hasil assessment Pemkab Siak terkait pendidikan, Dinsos siap membantu untuk biaya pendidikan selanjutnya.

“Dinas sosial siap menjadi fasilitator untuk membantu ketiga anak tersebut. Bantuan pendidikan juga akan dilakukan,” ungkap Wan Idris.

Perwakilan keluarga, Leni menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Polres Siak, Dinas Sosial dan Baznas, atas bantuan dan penghiburan yang diberikan.

“Terima kasih atas kunjungannya dan bantuannya kepada cucu saya, semoga kebaikan bapak ibu menjadi amal ibadah,” kata Leni.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan di Siak, Riau, Novi (35), tewas di tangan suaminya sendiri, Citra Dermawan alias Inul (36). Mirisnya, pembunuhan itu dilakukan di hadapan anak mereka.
“Kemarin (Jumat, 11/3) sekira pukul 16.30 WIB terjadi tindak pidana pembunuhan. Korban NV,” kata Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto, Sabtu (12/3/2022).

Gunar mengatakan keduanya sempat terlibat cekcok sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.

“Sebelum cekcok, korban dan suaminya sempat cekcok di rumah. Korban saat itu baru pulang dari wirid,” sambung Gunar.

“Sebelum kejadian, korban ini baru pulang acara wirid dan singgah di rumah ibunya dengan membawa bontot atau makanan. Kemudian ibu korban menyampaikan ke korban untuk mengantarkan dulu bontot ke suaminya,” kata Kapolsek.

Dimintai konfirmasi terpisah, Kapolsek Tualang di Siak AKP Alvin Agung Wibawa mengatakan korban tewas setelah lehernya ditebas dengan celurit. Semula, korban pulang ke rumah lantaran hendak mengantar makanan kepada suaminya.

Alvin menceritakan anak korban yang menyaksikan aksi gelap mata ayahnya langsung berlari ke luar rumah dan? mengadukan kejadian yang dilihatnya kepada neneknya. Korban sempat berlari keluar dari rumahnya dengan tujuan ke rumah ibunya dengan kondisi berlumuran darah dengan sebilah sabit masih tertancap di leher kiri.

Baca Juga:  Pengurus Golkar Tualang Rampung, Ketua PK Golkar Asril : Mari Gotong Royong

Tidak lama berlangsung, terduga sebagai pelaku yakni suaminya sendiri ditemukan tewas akibat bunuh diri di salah satu pondok perkebunan sawit pada Sabtu (12/3).

 

Laporan : Simon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.