SIAK, RIAUTERBARU.com – Upaya PT Indah Kiat Pulp and Paper Perawang Mill melalui Cooperate Social Responsibility (CSR) dalam membina serta melakukan pemberdayaan kepada masyarakat yang berdomisili di wilayah kerjanya patut untuk diancungi jempol.
Berbagai pelatihan terus diberikan oleh Koorporasi kertas terbesar di Asia Tenggara itu kepada masyarakat. Mulai dari pelatihan pengolahan makanan, jahit, tenun, kerajinan, serta pertanian dan peternakan.
Dipenghujung tahun 2022 ini, CSR PT IKPP Perawang Mill kembali menggelar pelatihan sistem pertanian terpadu yang ke XVI (enam belas).
Terhitung sebanyak 30 orang peserta yang berasal dari 8 Desa 1 Kelurahan se-Kecamatan Tualang tampak serius mengikuti pelatihan. Tak hanya dari Kecamatan Tualang, 2 orang peserta yang berasal dari Kecamatan Bungaraya juga diberikan kesempatan oleh tim CSR PT IKPP untuk ikut belajar bersama dalam mengelola pertanian terpadu ini.
Pelatihan itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siak Drh Susilawati, MM, di dampingi oleh Pimpinan perusahaan PT. IKPP Perawang Mill Hasanuddin The yang diwakili Menager legal Compliance, Adi Hartono, dan pimpinan CSR PT IKPP Perawang, Murseno S.AP, Selasa 20 Desember 2022 di Rumah Pintar Abdul Wahid, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Selain itu, tampak hadir pengurus CSR PT IKPP Perawang Mill Umar Dani beserta tim, PPL Peternakan Kabupaten Siak dan petugas lapangan dari Dinas peternakan Kabupaten Siak.
Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siak Drh Susilawati mengatakan, pelatihan pertanian terpadu yang ditaja oleh CSR PT IKPP ini sangat luar biasa. Hal ini dikarenakan upaya membangkitkan perekonomian masyarakat yang terus ditaja oleh perusahan merupakan program yang sejalan dengan program pemerintah, baik itu Kabupaten Siak, Provinsi Riau hingga program Nasional.
“Program pelatihan yang di taja CSR PT IKPP ini kita nilai sangat memberikan manfaat bagi masyarakat. Tentunya dengan kolaborasi perusahan bersama pemerintah program ini terus dilakukan demi bangkitnya ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siak itu pun berharap, para peserta yang mengikuti pelatihan pertanian terpadu angkatan ke XVI itu dapat mengikuti pelatihan dengan tekun dan serius. Hal ini diharapkan karena dari angkatan sebelumnya sudah banyak peserta yang berhasil menjadi petani sukses.
“Bapak ibuk kita harap dapat fokus dan serius mengikuti pelatihan ini, dari peserta pelatihan sebelumnya sudah banyak yang berhasil, tentunya ini harapan kita, agar ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini dapat dikembangkan,” harapnya.”
Dalam kesempatan itu, Menager legal Compliance, Adi Hartono yang mewakili pimpinan PT IKPP Perawang Mill, Hasanuddin The mengatakan, pelatihan pertanian terpadu ini dilaksanakan dengan tujuan untuk kemandirian ekonomi bagi peserta baik itu peternak maupun petani binaan.
“Bapak ibuk harus yakin, karena kesuksesan para petani binaan yang berhasil itu sebelumnya mengikuti pelatihan ini karena mereka bersungguh-sungguh saat menjadi peserta dan juga langsung fokus menggeluti ilmu yang diperolehnya dari sini,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, saat ini untuk wilayah kabupaten Siak sendiri masih membeli sapi dari daerah luar provinsi Riau. Ia pun berharap kedepannya, para peserta ini dapat menjadi peternak sukses yang mengisi pasaran di daerah sendiri.
“Mudah-mudahan bapak ibu nantinya dapat menjadi pemasok daging sapi dan sayuran di pasaran daerah kita sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu, pimpinan CSR PT IKPP Perawang Mill, Murseno, S.AP mengatakan Pertanian terpadu ini akan dilaksanakan selama 3 hari, dimulai dari 20-22 Desember 2022.
“Selama 3 hari kedepan, peserta akan diajarkan cara beternak dan bertani oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya, hari pertama ini dan hari kedua besok para peserta akan di berikan materi di Rumpin ini, dan di hari ketiga nanti, kita akan berkunjung ke petani binaan kita yang telah sukses bertani cabe, bawang dan lainnya di Kecamatan Bungaraya,”jelasnya.
Murseno juga berharap, para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik, sehingga dapat terlahir kembali petani sukses dari Kabupaten Siak.
“Ambil ilmu yang diberikan dalam pelatihan ini, terapkan dan kembangkanlah. Harapan kita bapak ibuk dapat menjadi petani sukses kedepannya,” tutupnya.
Laporan : Jhon