Beranda ROKAN HULU Gelapkan Uang Emak Emak, Oknum PNS Pemkab Rohul Diciduk Polisi

Gelapkan Uang Emak Emak, Oknum PNS Pemkab Rohul Diciduk Polisi

216
0

ROHUL, RIAUTERBARU.com – Seorang Aparatur Sipil Negara yang berdinas di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu, NS (37) akhirnya dijemput Aparat Polres Rokan Hulu dipersembunyiannya di Pekanbaru.

ASN perempuan itu langsung dijemput paksa oleh Anggota Reskrim Polres Rokan Hulu pada Jumat pagi,(18/3/2021) di persembunyiannya di Pekanbaru tanpa melakukan perlawanan.

NS, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penggelapan dan penipuan uang, saat ini telah diamankan di sel tahanan Polres Rokan Hulu.

Tersangka diduga melakukan penggelapan dan penipuan mencapai Rp 150 juta dari modus peminjaman uang untuk pengerjaan proyek. Ada sebanyak dua orang emak-amak di Rokan Hulu yang menjadi korbannya.

Kasus penggelapan dan penipuan yang melibatkan perempuan kelahiran 1984 ini, telah diproses Polres Rokan Hulu sejak tahun 2020 lalu.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, melalui Paur Humas Ipda Refly Setiawan Harahap SH saat dikonfirmasi. media ini, terkait dugaan Penggelapan uang Emak Emak yang dilakukan oknum ASN, Pihaknya membenarkan telah menahan Pelaku.

“Iya Benar Pelaku berinisial NS Sudah kita amankan di Mapolres Rohul untuk dilakukan Proses hukum lebih lanjut,” kata Ipda Refly.

Pelaku ditangkap Satreskrim Polres Rohul di Pekanbaru setelah diduga menggelapkan uang emak emak senilai Rp 150 juta.

’’Pelaku kami tetapkan sebagai tersangka, dan langsung kami tahan pada Jumat (15/5/2021) kemarin,’’ ungkap Ipda Refly.

Menurutnya, NS dijemput Petugas di Kota Pekanbaru setelah sebelumnya beberapa kali mangkir dari panggilan penyidik atas laporan Korban,” pungkasnya.

Sumber : Muliarjo
Editor : Redaksi

Baca Juga:  Bupati H Sukiman Diwakili Staf Ahli Secara Resmi Tutup Musabakah Tilawatil Qur'an Ke XXII Tahun 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.