SIAK, RIAUTERBARU.com – Kepolisian Daerah Riau (Polda Riau) segera menginvestigasi, perihal dugaan praktik perjudian yang dilakukan sejumlah oknum pada permainan game online Higgs Domino Island. Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi www.riauterbaru.com, Selasa (5/4/2022).
“Saya akan cek,” ujar Kapolda Riau.
Ditempat terpisah, Camat Tualang Tengku Indra Putera mengaku akan melakukan penelusuran terkait game Scatter yang disinyalir menjadi praktik perjudian itu.
“Kita telusuri dulu pak,” kata Camat.
Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kecamatan Tualang melalui Sekretaris MUI Tualang Ustadz Hasmaruddin Lubis menyampaikan, meminta waktu untuk mempelajari Higgs Domino Island atau game online, agar menyampaikan tanggapannya.
“Kami belum paham game online Scatter, boleh kami pelajari dulu ? Kami bahas dulu di MUI lalu kami akan berikan tanggapan,” kata Sekretaris MUI Tualang.
Seperti diberitakan sebelumnya, awalnya game Higgs Domino Island menganjurkan praktik penjualan chip melalui akun resmi game, karena disertai pajak. Chip yang dijual oleh akun resmi berwarna Ungu. Sedangkan chip ilegal yang disinyalir menjadi ajang jual beli yakni chip berwarna emas.
Saat ini beberapa oknum memanfaatkan teknologi itu untuk praktik penjualan dan pembelian chip tanpa disertai pajak. Ibarat tidak lihat waktu dan tempat, para oknum penjual bebas menjual Chip ilegal dengan harga 65 ribu rupiah per B atau Billion. Sedangkan bandar Chip tersebut menampung atau membeli kembali Chip dari user atau pengguna akun, senilai 60 ribu rupiah.
Menurut warga hal itu sarat dengan praktik perjudian, dimana chip bisa ditukarkan dengan mata uang yakni Rupiah.
“Sebagai masyarakat, kami mendesak pihak Kepolisian agar menertibkan oknum yang menjual chip game Scatter itu. Apalagi saat ini umat Muslim sedang khusuknya berpuasa. Kita khawatir generasi muda dan masyarakat lainnya terkontaminasi sehingga bisa menimbulkan perbuatan negatif,” kata Syam warga Kelurahan Perawang, Senin (4/4/2022).
Lanjutnya, selain itu banyak juga anak sekolah yang tidak peduli lagi soal pendidikannya. Ironisnya, bukan hanya anak remaja yang doyan bermain, namun para kaum ibu dan bapak juga terlihat kerap asik bermain. Sehingga pekerjaan sehari-harinya bahkan ibadah jadi terabaikan yang berakibat fatal di tengah-tengah keluarga.
“Sebenarnya lebih banyak kalahnya, namun gimana, masyarakat sudah kecanduan,” ungkapnya.
“Saya berharap dengan adanya berita ini, pihak terkait seperti Polisi sesegera mungkin membuat langkah yang signifikan, demi menyelamatkan warga dari korban Higgs Domino scater, sebelum para korban semakin melarat,” pungkasnya. (Tim)