

SIAK, RIAU TERBARU. com – Proyek Pembangunan Drainase Jalan Hang Nadim Kampung Tualang yang di anggarkan pemerintah melalui Dinas PU Tarukim Siak yang dikerjakan oleh CV Karia Murti Mandau diduga cacat mutu terkesan asal jadi terlihat dari dinding beton drainase banyak yang berlobang tampak baru kerikil seperti kurang semen.
Selain itu penumpukan material memakan hampir separuh badan jalan sehingga sangat menggangu pengendara bermotor.
“Kemarin ada perempuan terjatuh disini waktu pulang kerja malam. Dia dilarikan di klinik terdekat. Di lokasi tak ada rambu rambu malam,” kata warga setempat.
“Kalau pembangunan itu jangan sampai menyusahkan masyarakat. Finishingnya pun harus ada aspek keindahannya, jangan asal jadi aja,” kata Ujang warga Tualang.
Pekerjaan pembangunan leoning beton yang dikerjakan oleh CV Karia Murti Mandau dengan nilai kontrak Rp. 1.079.970.226,50- dibesarkan masyarakat.
Afri warga Tualang merasa bahwa pekerjaan tersebut dinilai dikerjakan dengan hasil yang tidak bermutu.
“Lihatlah dinding paritnya, jelas terlihat batu krikilnya, itu juga sebagian langsung ditimbun, kemungkinan tidak di plester lagi itu, jadi kami sebagai masyarakat berharap agar kontraktor yang mendapatkan pekerjaan itu lebih profesional lagi dalam bekerja, karena ini untuk jangka panjang bagi masyarakat,” kesalnya. .
Afri juga menilai bahwa CV Karia Murti Mandau terkesan sepele, karena meletakkan tanah bekas galian parin tersebut hampir menutupi separuh jalan lintas yang sering dilalui pengendara.
“Lihat juga tanah bekas galian parit itu, sembarang letak mereka itu, masak dijalan lintas, hampir tertutup setengah jalan itu, padahal disinikan ramai pengendara, nanti kalau sudah jatuh korban baru tahu,” katanya mengakhiri.
Dikonfirmasi kepada Kontraktor CV Karia Murti Mandau yang diketahui bernama Irat, terkait dengan pekerjaan leoning di Kampung Tualang terkesan asal jadi karena dinding parit yang tidak rata dan terlihat batu krikil, dirinya mengatakan bahwa bangunan tersebut menggunakan semen ready mix, dan akan memperbaiki mana yang rusak pada saat finising.
“Mno yg kurang bgs tk mungkin di timbun tanah pk pasti di perbaiki dlu disitu ada pengawas konsultannya, pengawas PU termasuk bpk2 semuo pengawasnyo mno yg kurang baik hasil nyo tetap kami perbaiki yg nmo nyo manusio yg kerjo pk tentu punyo kekurangan sebagian redimex sebagian manual biar cepat mumpung cuaca panas,” kata Irat berkilah, membalas pesan whatapps awak media.
Laporan : Jhon